Teknologi Alat Penyadap Karet Elektrik Karya Mahasiswa ITB

balitbangtek-hhbk.org – Getah karet adalah komoditas perkebunan terbesar kedua di Indonesia, setelah kelapa sawit. Namun, sayangnya, kualitas getah karet produksi Indonesia masih kalah dari negara-negara lain.

Mahasiswa FTMD dan STEI ITB terinspirasi oleh kondisi ini dan berkolaborasi membuat SADAPtech, sebuah alat penyadap pohon karet elektrik dilengkapi pemilah, untuk meningkatkan kualitas sadapan petani karet. Berkat ide inovatif ini, mereka meraih medali emas di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) di bawah bimbingan Dr. Ir. Aditianto Ramelan.

Para mahasiswa penggagas SADAPtech meliputi Yuman Satriyadi (13620062), M. Rafiuddin Rasyid (13120111), Pande Nyoman Dharmayasa S. (13120076), dan M. Hilmi Fawwaz (18120050).

SADAPtech menggunakan gerinda tangan yang dihubungkan dengan baterai, menggantikan mata pisau manual. Gerinda telah dimodifikasi untuk mengikis kulit pohon karet secara cepat dan rapi, mengejar rentang waktu optimal penyadapan. Kualitas karet terbaik terjadi antara pukul 5-8 pagi, sehingga waktu menjadi fokus dalam desain SADAPtech.

“Alat penyadap elektrik memang sudah ada, tapi kami membuatnya lebih terjangkau dengan mesin gerinda tangan yang dihubungkan ke baterai. Kami juga mengubah mata pisaunya agar bisa mengikis kulit pohon,” kata Pande Nyoman, atau Oming.

Pemilahnya menggunakan servo sebagai penggerak, serta baterai dan komponen elektrik untuk mengatur pemilahan berdasarkan waktu. Ini memungkinkan hasil sadapan berbeda dipisahkan berdasarkan rentang waktu penyadapan, menghasilkan kualitas seragam.

SADAPtech berpotensi besar untuk digunakan oleh petani karet Indonesia, menawarkan harga terjangkau dan kualitas sadapan lebih baik daripada metode tradisional. Meski begitu, alat ini masih memerlukan iterasi desain lebih lanjut. Masukan dari petani penting untuk menyempurnakan desainnya.

“Alat ini feasible dari segi harga, penggunaan, dan fungsinya, tapi perlu iterasi untuk lebih efektif,” ujar Rafiuddin.

Mereka berencana mengganti gerinda dengan mata pisau yang lebih kecil untuk praktisitas dan menambahkan IoT agar pemilah dapat berkomunikasi. Tujuan pengembangan SADAPtech adalah meningkatkan kualitas hasil sadapan tanpa meningkatkan biaya investasi secara signifikan.

“Kami berharap alat ini bisa digunakan oleh petani Indonesia untuk meningkatkan kualitas hasil sadapan, membantu harga karet Indonesia bersaing secara internasional,” pungkas tim pengembang.

Author: admin